-->

PHPT Pada Tanaman Kacang Hijau

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina.Adapun yang menduga berasal dari kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia. Perkembangan paling pesat di negara beriklim panas tropis seperti  Indonesia. Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin (Mardiah, 2011).
Konsep PHT bukan sesuatu yang baru karena jauh sebelum tahun 1959 baik di Amerika maupun di Indonesia praktek pengendalian hama sudah di coba untuk menggunakan dasar pertimbangan ekologi dan ekonomi. Konsep PHT muncul akibat kesadaran umat manusia akan bahaya pestisida sebagai bahan yang beracun bagi kelangsungan hidup ekosistem dan kehidupan manusia secara global, sedangkan kenyataan yang terjadi bahwa penggunaan pestisida oleh petani di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Diperlukan adanya cara pendekatan pengendalian hama yang dapat menekan penggunaan pestisida. Konsepsi PHT yang semula hanya mengikutsertakan dua metode atau teknik pengendalian kemudian dikembangkan dengan memadukan semua metode pengendalian hama yang dikenal, termasuk di dalamnya pengendalian secara fisik, pengendalian mekanik, pengendalian secara bercocok tanam, pengendalian hayati, pengendalian kimiawi dan pengendalian hama lainnya. Dengan cara ini ketergantungan petani terahadap pestisida yang biasa menjadi cara pengendalian hama utama dapat dikurangi. Dilihat dari segi operasional pengendalian PHT dapat diartikan sebagai pengendalian hama yang memadukan semua teknik atau metode pengendalian hama sedemikian rupa sehingga populasi hama dapat tetap berada di bawah Ambang Ekonomi. Dengan keadaan populasi hama yang rendah usaha budidaya tanaman lain untuk meningkatkan produktivitas tanaman tidak akan terhambat oleh gangguan hama tanaman (Fredy, 2014).

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.    Apa yang dimaksud hama dan penyakit tanaman?
2.    Hama dan penyakit apakah yang menyerang tanaman kacang panjang?
3.    Bagaimana cara menanggulangi hama dan penyakit pada tanaman kacang panjang?

1.3  Tujuan Makalah
            Makalah ini bertujuan untuk :
1.    Memberikan informasi mengenai PHT pada tanaman kacang panjang.
2.    Memberikan informasi mengenai cara penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman kacang panjang.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Botani Tanaman           
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim. Tanaman ini berbentuk perdu yang tumbuhnya menjalar atau merambat. Daunnya berupa daun majemuk, terdiri dari tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) bebas dari udara. Hal ini dapat menyuburkan tanah. Bunga kacang panjang berbentuk kupu-kupu. Ibu tangka bunga keluar dari ketiak daun. Setiap ibu tangkai bunya mempunyai 3-5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru, atau ungu. Bunga kacang panjang menyerbuk sendiri. Penyerbukan silang dengan bantuan serangga. Klasifikasi dari tanaman kacang panjang adalah
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Angiospermae
Ordo                : Rosales
Famili              : Papilionaceae
Genus              : Vigna
Spesies            : Vigna sinensis (L.) Savi ex Hassk (Sigit, 2012).
           
2.2  Pengendalian Hama Terpadu
Pengendalian hama terpadu (PHT) adalah sebuah pendekatan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan mempertimbangkan semua aspek manajemen budidaya untuk mempertahankan serangan hama dan penyakit dibawah ambang   batas kerugian ekonomis.  Aspek pengelolaan termasuk budidaya, lingkungan fisik, biologi, perilaku pengelola dan bahan kimia. Dengan PHT, efek samping dari pestisida diminimalkan dan keuntungan ekonomi dipertahankan. Program PHT menggunakan informasi yang ekstensif, yang dikumpulkan dalam sistem penanaman dan memerlukan pengelolaan yang cermat. Hama tumbuhan adalah organisme yang menyerang tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkemabanganya terganggu. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat. “Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang diusahakan manusia. Secara singkat penyakit tanaman adalah penyimpangan dari keadaan normal (Sulhan, 2016).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Hama Tanaman Kacang Panjang
            Hama ialah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang diusahakan manusia. Ada pun macam-macam hama yang sering menggangu pertumbuhan tanaman kacang hijau yang dapan menurunkan kualitas dan hasil produksi dari tanaman kacang hijau ini yaitu
a.         Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli Tryon).
Gejala yaitu Terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak.
Pengendalian dilakukan dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan insektisida Orthene 75 SP 1 cc/liter.
b.        Kutu daun (Aphis cracivora Koch).
Gejala yaitu Pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus.
Pengendalian yaitu Dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang kacangan dan penyemprotan insektisida Furadan 3G dan Carbofuran 80 kg/ha.
c.         Ulat grayak (Spodoptera litura F).
Gejala yaitu daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong.
Pengendalian yaitu dengan peraikan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, perangkap hama kimiawi dan insektisida Suoracide 0,1-0,2%.
d.        Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala yaitu Biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%.
Pengendalian yaitu Dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
e.         Ulat bunga   ( Maruca testulalis)
Gejala yaitu larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong.
Pengendalian yaitu dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman Disemprot dengan insektisida yang efektif seperti Sevin pada kosentrasi 0,1%-0,2%.

3.2  Penyakit Tanaman Kacang Panjang              
            Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal, cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat dilihat, menurunkan kualitas atau nilai ekonomis, dan merupakan akibat interaksi yang cukup lama. Tanaman sakit adalah suatu keaadaan proses hidup tanaman yang menyimpang dari keadaan normal dan menimbulkan kerusakan. Makna kerusakan tanaman adalah setiap perubahan pada tanaman yang menyebabkan menurunya kuantitas dan kualitas hasil. Adapun macam-macam penyakit pada tanaman kacang panjang yaitu
 a.         Antraknose
Penyebab yaitu Jamur Colletotricum lindemuthianum.
Gejala yaitu Serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji.
Pengendalian dapat dilakukan dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan fungisida Dithane M-45 dan Cupravit OB 21 0,1-0,2% dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
b.        Penyakit Mozaik
Penyebab yaitu Virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV.
Gejala yaitu Pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun.
Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, disemprot dengan insektisida yang efektif untuk kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
c.         Penyakit sapu, ditularkan kutu daun.
Penyebab yaitu Virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.
Gejala yaitu Pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu".
Pengendalian sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

Pengendalian hama terpadu yang dilakukan ini diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan pada waktu budidaya tanaman kacang tanah dengan melihat intensitas serangan dari OPT pengganggu, jika sudah sampai pada ambang batas ekonomi maka dapat di lakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida ini sesuai dengan perkataan (Sulhan, 2016) bahwa Pengendalian hama terpadu (PHT) adalah sebuah pendekatan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan mempertimbangkan semua aspek manajemen budidaya untuk mempertahankan serangan hama dan penyakit dibawah ambang   batas kerugian ekonomis. Aspek pengelolaan termasuk budidaya, lingkungan fisik, biologi, perilaku pengelola dan bahan kimia. Dengan PHT, efek samping dari pestisida diminimalkan dan keuntungan ekonomi dipertahankan.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
Kacang panjang (Vigna sinensis) merupakan tanaman palawija yang banyak dibudidayakan oleh para petani karena mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan padi. Nilai tambahnya yaitu kacang panjang dapat dipanen 2 sampai 3 kali.
Tetapi tanaman ini juga sama seperti tanaman lainnya dapat terserang hama dan penyakit, seperti: ulat grayak, ulat penggerek biji, penyakit antraknose, penyakit mozaik dan yang lain sebagainya. Untuk memberantas hama dan penyakit tersebut para petani biasa memakai insektisida, seperti: kurangkong.

4.2  Saran
Untuk meningkatkan nilai ekonomis lebih tinggi lagi maka disarankan dalam penanaman dan pemeliharan tanaman  kacang panjang lebih diekstensifkan lagi. Kepada para penyuluh pertanian diharapkan lebih sering memberikan penyuluhan kepada para petani.
 
DAFTAR PUSTAKA
Fredy, 2014. Pengertian Hama, Gulma Dan Penyakit Tanaman. http://fredycf.blo gspot.co.id/2014/06/pengertian-hama-gulma-dan-penyakit.html. Diakses pada tanggal 09 November 2016.
Mardiah, 2011. Hama Dan Penyakit. http://blogdiah-mardiah.blogspot.co.id/2011/ 10/hama-dan-penyakit.html. Diakses pada tanggal 09 November 2016.
Sigit, 2012. Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Utama. http://sigit01.blogspot. co.id/2012/09/hama-dan-penyakit-utama-pada-tanaman_990.html. Diakses pada tanggal 09 November 2016.
Sulhan, A. A, 2016. Hama Penting Tanaman Kacang Panjang. http://agusandi sulhan.blogspot.co.id/2016/03/hama-penting-tanaman-kacang-panjang. html. Diakses pada tanggal 09 November 2016.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PHPT Pada Tanaman Kacang Hijau"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel